Vagina gatal?? mungkin pernah ya...atau jangan-jangan sering?upss !!
Rasa gatal pada vagina mungkin
pernah dirasakan oleh para wanita. Jika rasa gatal yang Anda derita dibiarkan, bisa jadi Anda jadi terus menggaruk
daerah yang gatal pada vagina Anda. Tentu ini bisa berbahaya karena bisa
menimbulkan lecet dan iritasi. Dan ini bisa memicu masuknya kuman atau bakteri
yang membuat infeksi.
Untuk mengurangi dan menghilangkan rasa gatal,
ada
beberapa cara yang bisa Anda lakukan seperti yang dilansir Ehow berikut.
- Hindari menggaruk, menggosok, atau menambah tekanan ke daerah yang terasa gatal. Rasa gatal yang terus menerus digaruk bisa memicu iritasi dan menyebabkan vagina seperti terbakar atau gatal berlebih. Anda juga harus menghindari kontak seksual sementara, terutama sampai Anda dapat menyembuhkan rasa gatal, karena ditakutkan ini gejala penyakit menular.
- Menghentikan penggunaan semua douches, krim vagina, mandi sambil berendam dengan busa, dan semprotan kimia yang mungkin memiliki kontak dengan daerah gatal.
- Hindari mencukur sampai gatal disembuhkan Hindari memakai pakaian ketat, seperti celana jins ketat dan pastikan untuk segera mengganti pakaian basah, seperti pakaian renang. Menjaga daerah tetap kering dengan sirkulasi udara akan mencegah bakteri tumbuh.
1. Diet karbohidrat
sederhana
Diet tinggi makanan yang mengandung
karbohidrat sederhana, seperti gula, tepung putih, permen, cookies, kue, dan
soda, dapat menyebabkan vagina gatal, bau, dan gejala lain dari infeksi jamur
pada vagina. Satu teori menyatakan kadar glukosa yang tinggi memudahkan jamur
lebih mudah menempel pada sel-sel dalam vagina.
Teori lain menyatakan bahwa kadar
glukosa mempengaruhi respon kekebalan vagina. Ketika kadar glukosa dalam darah
meningkat, sistem kekebalan dalam vagina akan menurun dan tidak mampu melawan
infeksi jamur sebagaimana mestinya.
2. Memakai celana ketat
Mengenakan celana jeans super ketat atau pakaian yang terbuat dari bahan yang tidak dapat menyerap keringat, dapat membuat area di sekitar vagina lembab akibat sirkulasi udara yang tidak lancar. Jamur penyebab infeksi jamur dapat berkembang dengan sempurna jika lingkungan di sekitar vagina lembab dan gelap.
Beralihlah ke pakaian yang terbuat
dari bahan katun untuk memungkinkan aliran udara yang lebih baik pada vagina.
Selain itu, segera ganti pakaian dalam Anda yang basah oleh keringat setelah
berolahraga agar tidak memicu tumbuhnya jamur.
3. Kurang tidur
Buruknya kualitas tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga penting bagi wanita untuk meningkatkan kualitas tidurnya agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi jamur. Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat mengganggu kestabilan pH vagina dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur.
4. Stres
Stres merupakan salah satu penyebab utama menurunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga wanita yang mengalami stres lebih mungkin mengembangkan infeksi jamur. Untuk mengurangi kemungkinan tersebut serta menurunkan dampak berbahaya stres terhadap risiko kesehatan lainnya, segera atasi stres dengan meditasi, yoga, dan olahraga teratur.
5. Menggunakan cairan
pembersih vagina
Infeksi jamur juga dapat dipicu oleh penggunaan tisu, pantyliners, atau cairan pembersih vagina yang mengandung pewangi. Hal ini dapat mengubah keseimbangan pH pada vagina serta mengurangi bakteri alami tubuh yang membantu pertumbuhan melawan jamur.
Produk-produk tersebut juga dapat
mengiritasi kulit di sekitar vagina. Akan lebih baik jika Anda mencuci vagina
dengan sabun lembut dan air hangat, kemudian keringkan vagina dengan handuk
kering yang bersih.
6. Konsumsi obat-obatan
tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu seperti kontrasepsi oral, antibiotik, dan steroid juga dapat memiliki efek samping infeksi jamur. Meskipun antibiotik dapat membunuh bakteri penyebab penyakit, antibiotik juga dapat membunuh bakteri baik yang memiliki sifat antijamur, sehingga memberikan lebih banyak ruang bagi jamur untuk tumbuh.
Steroid dapat menyebabkan infeksi
jamur karena menurunkan sistem kekebalan alami tubuh. Jika Anda mengembangkan
infeksi jamur saat mengambil obat tertentu, berbicara dengan dokter untuk
mendapatkan resep lain tanpa risiko yang sama
Mari jaga miss V kita dengan sebaik-baiknya ladies, menyepelekan hal ini bisa berdampak panjang lho...eh**