Cari Blog Ini

Selasa, 02 Juli 2013

Penyebab Kegemukan

Hindari kegemukan yang dapat memicu berbagai penyakit. jaga selalu tubuh anda dari berbagai kemungkinan penyebab kegemukan. Apalagi untuk para wanita, pastinya ga mau donk kalau sampai anda dibilang "Bengkak!" Upss......
Berikut sedikit kita ulas mengenai penyebab kegemukan/obesitas,,semoga bermanfaat  :)
 

 Faktor Penyebab Kegemukan atau Obesitas yang terjadi pada seseorang antara lain :


1. Faktor Keturunan
Biasanya apabila orang tuanya gemuk, maka ada kemungkinan yang cukup besar bahwa anaknya juga akan gemuk.

2. Faktor Hormonal
Biasanya pada usia 30 tahunan, hormon turun dan massa otot turun sehingga fungsi otot untuk membentuk, bergerak dan pembakaran kalori juga akan kurang. Akibatnya, tubuh akan mudah gemuk. Selain itu, pil KB yang mengandung hormon estrogen juga membuat gemuk. Fungsi dari hormon estrogen adalah menumbuhkan organ wanita dan mengikat lemak. Jadi, hormon estrogen ini mengikat lemak lebih banyak.

3. Gaya Hidup
Pola makan yang tidak baik dan kurang olahraga juga membuat seseorang menjadi gemuk. Pola hidup sekarang membuat seseorang kurang gerak. Misalnya, untuk memindahkan channel TV saja saat ini memakai remote control sehingga orang tidak perlu lagi bergerak berjalan menuju TV.
Selain faktor diatas, faktor makanan juga dapat menjadi penyebab kegemukan. Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan kegemukan antara lain :


  • Gula dan tepung, seperti kue-kue dan donat. sering makan makanan yang manis ini akan menaikkan gula darah. Nah, karena otak tidak suka dengan gula darah terlalu tinggi, maka otak memerintahkan kelenjar pankreas untuk memproduksi hormon insulin. Hormon ini kerjanya memasukkan gula darah kedalam otot atau lemak. Kelebihan gula akan disimpan di dalam sel lemak dan di dalam sel lemak ini akan diubah menjadi lemak. Selain itu gula juga meningkatkan hormon serotonin. Hormon ini memberikan efek senang dan tenang, sehingga setelah makan yang manis-manis maka gula darah akan cepat naik, tetapi cepat turun kembali. Jika gula darah turun, maka membuat perasaan kurang baik dan akhirnya mencari makanan yang manis. Kondisi ini tentu saja menyebabkan seseorang mengalami kegemukan
  • Gorengan.Gorengan mengandung lemak trans atau minyak sawit yang akan langsung disimpan menjadi lemak. Biasanya lemak trans itu terdapat di dalam makanan cepat saji. Karena itu dianjurkan makan lemak yang sehat seperti alpukat (tanpa gula)                                                                                                 
  • Vetsin.Rasa gurih dari vetsin membuat orang ingin makan terus. Vetsin biasanya banyak di dalam makanan kemasan, seperti keripik kentang, kacang dan makanan anak-anak. Biasanya makanan ini juga mengandung gula dan lemak.
  • Kurang makan buah-buahan. juga membuat seseorang menjadi gemuk. Buah-buahan ini mengandung vitamin dan mineral untuk metabolisme lemak. Bahkan serat dari buah-buahan bisa memblok lemak. Sayangnya kebiasaan orang Indonesia adalah lebih sering minum jus buah yang pakai gula. Padahal lebih bagus makan buah-buahan yang segar (Info Kecantikan).

Penyebab kegemukan tidak terbatas pada kebiasaan makan menu berlemak saja. Ada banyak kebiasaan yang ternyata turut memberi andil dalam meningkatkan berat badan yang bisa berujung dengan obesitas. Beberapa komponen penyebab kegemukan adalah gula dan karbohidrat. Banyak orang belum menyadari jika kedua zat ini dapat memicu lemak di tubuh.

Dikutip dari QuickEasyFit, setidaknya ada tujuh kebiasaan buruk lain yang dapat memicu kegemukan akibat salah persepsi tentang penyebab kegemukan ini:

1. Jangan langsung terperdaya dengan slogan makanan bebas lemak atau rendak remah. 
Pasalnya, makanan tersebut hanya menggantikan lemak dengan karbohidrat berkadar rendah.  Karbohodrat mudah sekali dicerna tubuh. Sehingga, orang yang mengonsumsinya mungkin tidak merasa kenyang dan akhirnya mengonsumsi berlebihan.

2. Berdiet tanpa melibatkan ahli gizi. 
Keberadaan ahli gizi sebenarnya sangat membantu dalam mengontrol diet. Dia bisa memberikan alternatif makanan yang diperlukan selama berdiet. Uang yang dikeluarkan untuk konsultasi dengan ahli gizi biasanya sebanding dengan hasil berat badan yang diinginkan selama tidak melanggar aturan diet.

3. Memiliki kebiasaan kurang tidur. 
Tidur malam kurang dari lima jam setiap malam bisa menyebabkan penimbunan lemak berlebih di tubuh. Mengatur jam tidur itu baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

4. Terbiasa minum soda. 
Minuman soda adalah sumber gula yang cukup tinggi. Minum satu atau dua kaleng soda per hari akan meningkatkan risiko obesitas sampai 33 persen.

5. Makan dengan terburu-buru. 
Orang yang makan terburu-buru menambahkan 66 kalori dalam tubuhnya dibanding yang makan dengan perlahan. Sebab, makanan jadi lebih banyak yang masuk ke perut. Sebenarnya makan sedikit pun bisa merasa kenyang. Otak memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk memberikan sinyal kenyang setelah makanan dikonsumsi.

6. Suka makan banyak. 
Kadang menu resto ukuran jumbo atau combo menarik perhatian. Sebaiknya abaikan promosi ini dan cukup pilih makanan sesuai kemampuan perut Anda.

7. Sedikit mengonsumsi air. 
Air dapat membantu proses metabolisme tubuh. Minum enam gelas air per hari dapat mengurangi 50 kalori tubuh. Minum dua gelas air sebelum makan juga bisa mengurangi nafsu makan berlebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar